Modus "Kurang Etis" Oknum MLM dalam Berjualan - Membongkar Modus

Mengungkap kasus kejahatan yang marak terjadi belakangan ini ....

Breaking News

Home Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Senin, 07 Desember 2015

Modus "Kurang Etis" Oknum MLM dalam Berjualan

MLM (Multi Level Marketing) hingga hari ini masih cukup diminati dan menjadi salah satu "pekerjaan sampingan" yang hasilnya masih cukup menggiurkan. Wajar banyak orang yang tertarik untuk ikut MLM. Selain kerjanya "mudah", hasil yang didapat pun cukup besar. Dari setiap barang yang terjual, seorang Tenaga Pemasar MLM bisa meraup keuntungan antara 30 - 40%. Jika dia berhasil mendapatkan downline untuk menjual produk itu, maka penghasilanya pun bertambah lebih besar lagi.

Tidak heran jika banyak orang tergiur ikut MLM karena iming-iming kekayaan instan yang sangat menarik. Apalagi bisa dikerjakan tanpa ikatan waktu kerja, tentu saja banyak orang tertarik.

Saya tahu kekurangan dari bisnis MLM, tapi saya bukan ingin membahas bisnisnya, melainkan oknum dalam beberapa MLM yang seringkali menggunakan cara "kurang pantas" dalam menawarkan produk MLM serta merekrut downline.

Dari berita-berita yang ada, saya menemukan kalau banyak oknum MLM yang seringkali melemparkan berita dan kabar bohong tentang produk MLM yang dijualnya. Ada pun berita bohong yang mereka sebarkan misalnya produk yang mereka jual sudah terdaftar di BPOM atau SNI, perusahaan mereka sudah terdaftar dan mendapat izin usaha dari Dinas A atau B. Tapi nyatanya mereka sendiri tidak bisa menunjukkan bukti, sehingga keamanan produk mereka dan keabsahan perusahaan MLM tersebut jadi pertanyaan.

Gambar kiri : Foto Asli; Gambar kanan : Foto hasil rekayasa oknum MLM
Belum lagi beberapa oknum MLM sering memanipulasi gambar dan menampilkannya di sosmed, seolah-olah produk mereka telah dipakai oleh para artis atau seleb papan atas. Ada juga yang bahkan tanpa ragu menampilkan potongan gambar seolah-olah produk yang mereka jual pernah diulas di sebuah acara di televisi atau harian nasional tertentu. Faktanya semua hanya bohong belaka. Tindakan ini mereka lakukan hanya untuk menarik minat para calon Downline yang sedang mereka prospek agar tertarik dan mau menjadi anggota.

Hasil Rekayasa Oknum MLM yang meng-crop berita televisi
Cara mereka sebenarnya bukan sebuah kejahatan. Ini adalah salah satu metode marketing yang mungkin bisa dikatakan metode "terobosan baru", karena para marketing MLM berusaha menjual produk mereka dan mengejar target dengan teknik yang tidak umum, tidak lazim, serta tidak etis. Mereka pun berusaha menarik perhatian para calon Downline (atau istilah mereka "Prospek") agar tertarik dan mau bergabung dalam MLM tempat mereka bekerja.

Meski merupakan sebuah teknik marketing yang terbilang kreatif, tapi alangkah baiknya jika teknik ini tetap mengedepankan etika dan kejujuran. Jangan sampai memanipulasi gambar, apalagi membohongi Downline atau Konsumen dengan mengatakan produk yang ditawarkan adalah produk yang sangat laris, mudah dijual, dan sangat aman karena sudah terdaftar di BPOM atau SNI. Bisa-bisa kalau sampai menyebabkan kematian penggunanya, masalahnya jadi tindak pidana.

Kejujuran adalah modal penting dalam berbisnis atau melakukan usaha. Jika Anda tidak jujur, niscaya apapun usaha Anda, semuanya akan sia-sia. Dan ketidakjujuran Anda tidak saja melekat saat Anda bekerja di MLM tersebut, tapi juga akan terus terbawa sampai Anda bekerja kantoran atau punya usaha sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages